PENGERTIAN
PERUSAHAAN
Pengertian Perusahan
menurut Molengraaff adalah
keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus-menerus, untuk memperoleh
penghasilan, bertindak keluar, dengan cara memperdagangkan,
menyerahkan atau mengadakan perjanjian-perjanjian perdagangan. Pengertian
perusahaan disini tidak mempersoalkan tentang perusahaan sebagai badan usaha,
namun justru perusahaan sebagai perbuatan, jadi terkesan hanya meliputi
kegiatan usaha.
Pemerintah Belanda
pada waktu membacakan rencana undang-undang WvK di muka parlemen, menerangkan
bahwa Pengertian Perusahaan
ialah keseluruhan dari perbuatan, yang dilakukan secara tidak terputus-putus,
dalam kedudukan tertentu, dengan terang-terangan dan untuk mencari keuntungan
(laba). Rumusan pengertian perusahaan yang diberikan oleh pemerintah Belanda
ini amat luas, sebab pekerjaanpun masuk di dalamnya.
Menurut Polak, Pengertian Perusahaan dari sudut
komersil artinya baru dikatakan perusahaan apabila diperlukan perhitungan laba
rugi yang dapat diperkirakan dan dicatat dalam pembukuan. Yang dimaksud dengan
Laba adalah tujuan utama dari setiap perusahaan, jika tidak demikian
berarti bukan perusahaan dan tidak mempersoalkan perusahaan sebagai badan
usaha.
Pengertian
Perusahaan Menurut Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan,
sebagai berikut :
Pengertian Perusahaan merupakan
setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap,
terus menerus dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah
negara Republik Indonesia yang bertujuan memperoleh keuntungan (laba).
Pengertian Usaha adalah
setiap tindakan, kegiatan atau perbuatan apapun dalam bidang perekonomian yang
dilakukan oleh setiap pengusaha untuk tujuan memperoleh keuntungan (laba).
Pengertian Pengusaha adalah setiap
orang atau persekutuan atau badan hukum yang menjalankan suatu jenis
perusahaan.
Badan usaha yang dimaksud dapat
dijalankan oleh perorangan, persekutuan atau badan hukum. Disamping itu
berdasarkan undang-undang No.8, setiap perusahaan diwajibkan untuk membuat
catatan keuangan yang disimpan selama 10 tahun terhitung sejak akhir tahun buku
perusahaan yang bersangkutan.
Demikianlah ulasan mengenai
pengertian perusahaan menurut para pakar, semoga tulisan saya mengenai
pengertian perusahaan menurut para pakar dapat bermanfaat
TEMPAT KEDUDUKAN DAN LETAK PERUSAHAAN
Tempat dan letak perusahaan merupakan salah satu faktor pendukung
penting yang dapat menjamin tercapainya tujuan perusahaan. ketepatan pemilihan
letak dan tempat perusahaan akan memberikan bantuan yang sangat berharga, baik
dalam kaitannya dengan efisiensi biaya produksi. Dengan demikian, letak dan
tempat kedudukan perusahaan harus diputuskan dengan hati-hati atas dasar fakta
yang lengkap, ditinjau dari aspek ekonomi maupun aspek teknis. Disamping
pertimbangan terhadap kebutuhan pada saat pendirian, pemilihan letak dan tempat
kedudukan perusahaan harus pula mempertimbangkan fleksibilitasnya terhadap
kemungkinan rencana di masa depan dalam hal perluasan pabrik, diversifikan
produksi, daerah pemasaran hasil produksi, perubahan dan perluasan bahan baku,
dan sebagainya
1. Tempat Kedudukan Perusahaan
Tempat kedudukan perusahaan adalah kantor pusat perusahaan tersebut.
tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor kelancaran hubungan
dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah, lembaga keuangan,
pelanggan, dan sebagainya
2. Letak Perusahaan
Letak perusahaan adalah tempat perusahaan melakukan kegiatan
fisik/pabrik. letak perusahaan dipengaruhi faktor ekonomi dan merupakan salah
satu faktor penting yang menunjang efisiensi perusahaan terutama dalam
kaitannya dengan biaya. faktor-faktor yang mempengaruhi biaya adalah:
* Harga bahan mentah/bahan pembantu
* Tingkat upah buruh
* Tanah
* Pajak
* Tingkat bunga
* Biaya alat produksi tahan lama
* biaya atas jasa pihak ketiga
3. Jenis-Jenis Letak perusahaan
Letak perusahaan dapat dibedakan menjadi 4, yaitu:
A.Terikat keadaan alam
B. Terikat sejarah
C. Terikat oleh pemerintah
D. Dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi
A. Letak Perusahaan yang Terikat Pada Alam
Letak perusahaan yang terikat pada alam pada umumnya karena ketersediaan
dan kemudahan bahan baku. Perusahaan yang berkaitan dengan bahan-bahan tambang
pada umumnya terletak di daerah faktor produksi alamnya, seperti perusahaan
timah, emas, minyak bumi, dan sebagainya. Sebagai contoh, perusahaan
pertambangan timah di Indonesia memilih letak perusahaannya di pulau Bangka.
Perusahaan pembibitan bunga memilih letak di Puncak karena iklimnya mendukung
dan sebagainya
B. Letak Perusahaan Berdasarkan Sejarah
Dalam hal ini perusahaan menjalankan aktivitasnya di suatu daerah
tertentu karena alasan yang hanya dapat dijelaskan berdasarkan sejarah. sebagai
contoh,perusahaan batik banyak didirikan di Yogya, Karena pada mulanya batik
dikerjakan para wanita keraton untuk mengisi waktu senggangnya. Seni kerajinan
ini kemudian menyebar luas ke sekitarnya dan pada umumnya dikerjakan masyarakat
untuk mengisi waktu karena tidak ada perkerjaan di sawah. Dalam
perkembangannya, kegiatan ini diorganisir dalam perusahaan di Yogyakarta dengan
pertimbangan di daerah tersebut tersedia banyak tenaga kerja andal di bidang
pembatikan, disertai dengan dukungan budaya yang kuat dari masyarakat
sekitarnya
C. Letak Perusahaan yang Ditetapkan Pemerintah
Dalam hal ini letak perusahaan ditentukan pemerintah atas dasar
pertimbangan keamanan, politik, kesehatan, dan sebagainya. sebagai contoh,
letak perusahaan bahan kimia yang berbahaya ditentukan lokasi yang agak
terisolir dari masyarakat sekitar dengan harapan limbah yang dihasilkan
perusahaan tersebut tidak mengganggu masyarakat, ataupun bilamana pada suatu
saat terjadi sesuatu yang tidak diharapkan terhadap perusahaan tersebut,
dampaknya dapat ditekan serendah mungkin
D. Letak Perusahaan yang Dipengaruhi Faktor-Faktor Ekonomi
Faktor-faktor yang berpengaruh penting dalam kaitannya dengan pemilihan
letak perusahaan yang bersifat industri adalah kedekatan bahan mentah dan
ketersediaan bahan mentah, ketersediaan tenaga air, ketersediaan tenaga kerja,
ketersediaan modal, kemudahan transportasi serta kedekatan pasar, dan
kesesuaian iklim.
Ketersediaan Bahan Mentah memungkinkan kesinambungan
aktivitas perusahaan, karena tanpa bahan baku perusahaan tidak mungkin berkerja
Ketersediaan Tenaga Air merupakan suatu potensi
yang dapat dimanfaatkan perusahaan dalam bentuk mendukung kelancaran
aktivitasnya disamping dapat berfungsi sebagai pembangkit tenaga listrik yang
sangat dibutuhkan perusahaan
Ketersediaan Tenaga Kerja yang melimpah dan murah
merupakan pendukung faktor produksi variabel. Semakin murah tenaga kerja yang
tersedia semakin rendah biaya produksi persatuan output yang dihasilkan
perusahaan. Bila kelimpahan tenaga kerja tersebut diimbangi keahlian yang
memadai, perusahaan akan semakin mampu bersaing, baik dalam hal harga meupun
kualitas produk yang dihasilkan.
Ketersediaan Modal sangat mendukung berkembangnya
investasi. Perusahaan yang membutuhkan dukungan modal besar untuk
perkembangannya, akan sangat memperhitungkan penawaran modal dengan bunga
rendah
Transportasi berpengaruh besar dalam
pendistribusian produk. Kelancaran transportasi juga menjamin kelancaran
pasokan bahan baku ke lokasi perusahaan
Kedekatan Pasar merupakan faktor yang makin
memudahkan terserapnya produk yang dihasilkan perusahaan tidak hanya
berpengaruh terhadap kesinambungan produksi, tetapi juga berhubungan erat
dengan kesehatan buruh yang berkerja di perusahaan. Disamping itu perlu
dipertimbangkan pengaruh iklim terhadap ketahanan barang-barang modal, karena
terkait dengan biayha penyusunan barang-barang modal yang pada akhirnya akan
mempengaruhi biaya produksi.
PERUSAHAAN DAN LEMBAGA SOSIAL
Perusahaan memperhatikan keinginan investor, karyawan, penyedia,
faktor-faktor produksi, maupun masyarakat luas.
Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.
2. Perusahaan sebagai suatu sistem
Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab sosial.
a. Kepada pemilik modal: pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.
b. Kepada lembaga peneliti: membantu pendanaan.
c. Kepada pekerja: membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.
d. Kepada konsumen: menyediakan barang dan jasa yang bagus.
e. Kepada pemerintah: membayar pajak.
3. Sifat sistem perusahaan
a. Kompleks
b. Sebagai suatu kesatuan / unit.
c. Sifatnya beragam.
d. Saling tergantung.
e. Dinamis
Kedua tujuan tersebut saling mendukung untuk mencapai tujuan utama perusahaan, yaitu memberi kepuasan kepada keinginan konsumen ataupun pelanggan.
2. Perusahaan sebagai suatu sistem
Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat,maupun tanggung jawab sosial.
a. Kepada pemilik modal: pengelolaan keuangan dan kemajuan perusahaan.
b. Kepada lembaga peneliti: membantu pendanaan.
c. Kepada pekerja: membayar gaji dan memenuhi fasilitas kerja.
d. Kepada konsumen: menyediakan barang dan jasa yang bagus.
e. Kepada pemerintah: membayar pajak.
3. Sifat sistem perusahaan
a. Kompleks
b. Sebagai suatu kesatuan / unit.
c. Sifatnya beragam.
d. Saling tergantung.
e. Dinamis
Lembaga sosial
Lembaga sosial adalah organisasi dalam bentuk kesadaran sosial yang
dibentuk dan bertujuan untuk dapat melayani masyarakat luas sesuai dengan
bidangnya, dimana organisasi sosial mendapatkan pemasukan atau modal yang
berasal dari sumbangan, hibah, atau subsidi dari pemerintah dan dermawan yang
menjadi sumber pendapatannya.
BERBAGAI MACAM LINGKUNGAN PERUSAHAAN DAN PENGARUHNNYA TERHADAP
PERUSAHAAN
Lingkungan perusahaan dibedakan menjadi dua
menurut yang sudah beredar di masyarakat.
1. Lingkungan Internal
Lingkungan internal merupakan faktor-faktor
yang mempengaruhi kegiatan produksi barang dan jasa suatu perusahaan dan
mempengaruhi hasil hasil produksi.
Berikut merupakan faktor yang mempengaruhi
kegiatan produksi yaitu :
-
Tenaga kerja
-
Modal
-
Sumber daya alam
-
Teknologi
Keempat faktor tersebut saling mempengaruhi
satu sama lain. Jika salah satu faktor tersebut tidak ada maka kegiatan
produksi perusahaan tidak akan berjalan dengan baik.
2. Lingkungan Eksternal
Lingkungan eksternal ialah faktor yang tidak
memberikan pengaruh langsung terhadap kegiatan yang ada di perusahaan. Meskipun
tidak berpengaruh langsung namun harus tetap ada faktor dari lingkungan
eksternal. Lingkungan eksternal dibagi menjadi 2, yaitu :
a.
Lingkungan eksternal Makro
Lingkungan
yang tidak langsung mempengaruhi perusahaan terutama dalam bidang kegiatan
usaha. Seperti keadaan alam , politik dan hankam , hukum , pendidikan dan
kebudayaan , kependudukan , hubungan internasional.
b.
Lingkungan eksternal Mikro
Lingkungan
ekternal yang secara langsung mempengaruhi kegiatan usaha dalam perusahaan.
Contoh dari lingkungan ekternal mikro ialah supplier , perantara , teknologi ,
pasar dan lain-lain.
Lingkungan seperti yang menyangkut bidang
perekonomian juga mempengaruhi perusahaan. Lingkungan ekonomi berpengaruh erat
dengan pasar dalam kegiatan jual beli barang dagang maupun jasa. Bidang politik
, hukum , dan hankam juga mempengaruhi perusahaan untuk membantu mengatur
kegiatan perusahaan.
PENDEKATAN DALAM MELIHAT BISNIS DAN
LINGKUNGAN
Kesempatan bisnis serta bisnis itu akan
selalu dipengaruhi oleh lingkungan. Hubungan antar bisnis dengan lingkungan
sangat erat. Perusahaan yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan
akan tersingkir dari kancah persaingan bisnis. Hubungan antar bisnis dengan
dengan lingkungan kemudian ditelaah oleh para usahawan. Pada mulanya telaah
dilakukan secara tradisional yaitu mereka beranggapan bahwa bisnisnyalah yang
merupakan hal yang terpenting atau yang menduduki titik sentral sedangkan
lingkungan merupakan hal sekunder yang mengelilingi bisnisnya. Pandangan
tradisional tersebut sering disebut dengan yang berorientasi produsen atau “Producer
Oriented Aproach”. Pandangan itu memang cocok dengan kondisi saat itu , dimana
pada saat itu keadaannya disebut sebagai “seller’s market”, yang artinya
produsen masih langka sehingga barang apapun yang dihasilkan akan selalu
terjual.
Akan tetapi keadaan itu berubah, dimana
pengusaha menjadi bertambah banyak dan masyarakat menjadi lebih selektif
sehingga timbulah persaingan yang ketat diantara para pengusaha. Hanya
pengusaha yang mampu menyesuaikan diri dengan kebutuhan konsumenlah yang mampu
bertahan. Keadaan ini disebut “buyer’s market” atau “pasar pembeli” yaitu
keadaan dimana pembeli yang akan menentukan semuanya dan bukan bukan penjual.
Dalam hal ini berlaku suatu ungkapan “pembeli adalah raja”.
Dalam hal ini siapa yang berhasil mendekati
konsumen dialah yang akan bertahan dalam kancah persaingan bisnis. Pada saat
seperti inilah pengusaha harus pandai melihat factor lingkungan. Jadi dalam hal
ini yang merupakan factor yang sentral adalah masyarakat atau konsumen
sedangkan pengusaha atau bisnisman mengelilinginya untuk melayani kebutuhan
secara lebih baik sesuai dengan selera konsumen. Pandangan ini disebut
“Consumer Oriented Approach” atau “pendekatan yang berorientasi konsumen”.
No comments:
Post a Comment